DPD GRANAT LAMPUNG Mengapresiasi Langkah TNI dalam menggagalkan peredaran Narkoba, tapi tindakan yang dilakukan sangat di sayangkan Seharusnya jika TNI yang datang duluan di Lapangan, yang mereka lakukan di TKP adalah;
- Pihak TNI sesegera mungkin menghubungi pihak Kepolisian Lalu Lintas untuk penanganan Kecelakaan Lalu Lintasnya dan apabila ada barang yang mencurigakan seperti Narkoba maka dapat langsung menghubungi Direktorat Narkoba POLDA Lampung atau Satuan Reserse Narkoba Polres terdekat, guna penangan pertama di TKPnya agar temuan tersebut dapat di kembangkan.
- Karena kewenangan untuk Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) adalah merupakan kewenangan dari Pihak Kepolisian yang di atur dalam UU, yg mana akan di lakukan Olah TKP dari Tim Inafis Polri agar hasil olah TKP di dapatkan alat bukti untuk pembuktian bahwa telah terjadinya peristiwa pidana maka apabila di tangani oleh pihak lain dikhawatirkan akan merusak TKP dan atau bukti-bukti yang ada di Lapangan akan hilang, sehingga akan menyulitkan dalam pengembangan perkara pidana tersebut.
Aparat TNI yang berada pertama kali dalam peristiwa kecelakaan seharusnya dapat menghubungi pihak kepolisian untuk memeriksa dan menindak lanjuti temuan yang ada di jalan akibat kecelakaan (Laka Lantas) dan Direktorat Narkoba Polda Lampung atau Satuan Reserse Narkoba Polres terdekat jika ditemukan adanya Narkoba dalam jumlah besar di TKP Laka Lantas.
Oleh karena itu kami (GRANAT) sangat menyayangkan prajurit TNI yang datang ke TKP langsung mengacak-acak TKP dan Barang Bukti Narkoba sehingga TKP tidak steril lg.
Pada kesempatan ini juga Kami dari DPD GRANAT LAMPUNG meminta kepada pihak Kepolisian untuk segera dapat mengungkap kejadian ini dengan Profesional sehingga dapat membuat terang terjadinya tindak pidana tersebut.
Semoga kita semua segenap komponen bangsa dapat bersama dapat bersinergi dengan baik dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Demikian disampaikan oleh Ketua DPD GRANAT Provinsi Lampung, H. Tony Eka Candra, didampingi Sekretaris, Agus Bhakti Nugroho, SH.,MH, Jum'at (21/11/2025).

Maaf pak, Babinsa datang kesana itu karena mendapat laporan adanya kecelakaan, bukan semata2 mau ngungkap ini dan itu, didorong rasa kemanusiaan karena tidak ada org di lokasi kejadian, maka Babinsa mengecek langsung ke lokasi laka, lalu datang rekan yang dari Kumrem, berniat menolong, kedua anggota tsb mencari sopir maupun penumpang, sayangnya tidak ada orang disana, lalu mereka menemukan banyak barang yang berserakan di bawah jembatan, tak lama datanglah personel PJR, kemudian disaksikan bersama oleh org2 yang ada di TKP, sekali lagi maaf pak, untuk Babinsa tidak tahu menahu tentang apakah barang itu bernama narkoba atau apa, karena yang mereka tahu berniat menolong orang TITiK, adapun yang menyatakan indikasi barang tersebut adalah narkoba, itu dari pihak Kepolisian, jadi mohon dikonfirmasi sejelas2nya sebelum menyayangkan tindakan tsb. Tanya Babinsanya atau Komandan yg bertanggung jawab, secara langsung, agar pemberitaan tidak mengecilkan tindakan maupun perbuatan TNI yang tuus dalam berbuat kebaikan, terima kasih. Oh iya pak, saya juga termasuk slah satu Anggota Granat angkatan pertama yang dibentuk di Kota Metro oleh pak Henri tahun 2000 an yang lalu. Saya merasa kita dari Granat harus banyak kerja keras lagi untuk memberantas barang LAKNAT ini, dengan bersatu padu, maka tidak mengucilkan tindakan yang sebenarnya sedang menyelamatkan banyak orang, terimaksih sekali lagi.
BalasHapus